Pengertian Nilai Pendidikan, nilai religius, moral, sosial dan nilai budaya

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang pengertian nilai pendidikan, sebelumnya saya pernah melakukan penelitian juga yang membahas tentang nilai pendidikan dalam sebuah buku biografi. Jadi sekedar ingin berbagi pengetahuan saja tentang yang sudah saya pelajari, pembahasan kali ini fokus nya di apa itu nilai pendidikan, macam-macam nilai pendidikan nilai religius, moral, sosial dan budaya. 
Nilai Pendidikan

Pengertian Nilai Pendidikan

Salah satu persoalan kehidupan yang sering menjadi pencermatan sastrawan adalah persoalan pendidikan. Pendidikan dijadikan usaha manusia untuk membina kepribadian sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan adat istiadat kebudayaan. 
Istilah nilai dapat ditemukan dalam pembendaharaan dalam bahasa Inggris dengan kata value yang digunakan untuk menunjukan kata benda yang abstrak, yang dapat diartikan sebagai keberhargaan (worth) atau kebaikan (goodness) (Darmodiharjo, 2006:233). Jika dalam KBBI nilai adalah sebagai kadar, mutu atau sifat penting yang berguna bagi kemanusiaan. Selain itu beberapa definisi lain yang dinyatakan oleh beberapa pakar, diantaranya Soerjono Sukanto dalam (Maryati, 2007:34) mendefinisikan nilai adalah konsepsi abstrak dalam diri manusia tentang apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Ada juga yang menjelaskan bahwa nilai adalah kumpulan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal mengenai baik-buruk, benar-salah, patut tidak patut, mulia-hina, penting atau tidak penting (Mulyadi, 2012:9).

Istilah Pendidikan berasal dari kata didik, yaitu memelihara dan memberikan latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran (FIP-UPI, 2007:20). Selain itu beberapa definisi lain tentang pendidikan seperti: Kemendikbud (2010:14) menjelaskan bahwa pendidikan adalah suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik. Artinya usaha dari masyarakat dan bangsa dalam mempersiapkan generasi mudanya bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih baik di masa depan.

Pendidikan sebagai suatu proses enkulturasi, berfungsi juga untuk mewariskan nilai-nilai dan potensi masa lalu ke generasi mendatang. Nilai-nilai dan prestasi itu merupakan kebanggaan bangsa dan menjadikan bangsa itu dikenal oleh bangsa-bangsa lain. Selain mewariskan, pendidikan juga berfungsi untuk mengembangkan nilai-nilai sebagai prestasi baru yang menjadi karakter baru bangsa. Oleh karena itu Nilai Pendidikan dijadikan sebagai landasan untuk menciptakan manusia yang berkarakter.

Menurut Apeid Nier (dalam Haricahyono, 1995:403) menjelaskan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan melalui Pendidikan, yakni berupa:

1. Nilai Religius 

Merupakan nilai ke-Tuhanan, kerohanian yang tinggi dan mutlak bersumber dan keyakinan dan kepercayaan manusia terhadap Tuhannya. Sikap religius ini mencakup segala pengertian yang bersifat adikodrati. Nilai religius ini merupakan nilai-nilai pusat yang terdapat di masyarakat meliputi sikap: bersyukur, berdoa, ikhlas.

2. Nilai Moral

Merupakan ajaran tentang baik buruk yang diterima mengenai perbuatan, sikap, berkewajiban dan sebagainya. Moral dapat pula disebut dengan akhlak budi pekerti dan susila. Untuk mencapai keutamaan seorang anak harus memiliki sikap sebagai berikut: kerja keras, tanggung jawab, pantang menyerah, kritis, mandiri, berani, bersungguh-sungguh.

3. Nilai Sosial

Merupakan perilaku sosial dan tata cara hidup sosial seseorang, terhadap peristiwa yang terjadi di sekitarnya yang ada hubungannya dengan orang lain, cara berpikir, dan hubungan sosial bermasyarakat antar individu. Nilai Pendidikan sosial mengacu pada hubungan individu dengan individu yang lain dalam sebuah masyarakat. Bagaimana seseorang harus bersikap, bagaimana cara mereka menyelesaikan masalah, dan menghadapi situasi tertentu. Adapun sikap yang termasuk nilai sosial meliputi: persaudaraan, kebersamaan, persahabatan, kepedulian.

4. Nilai Budaya 

Merupakan sesuatu yang dianggap baik dan berharga oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa yang belum tentu dipandang baik pula oleh kelompok masyarakat atau suku bangsa lain sebab nilai budaya membatasi dan memberikan karakteristik pada suatu masyarakat dan kebudayaannya. Nilai budaya merupakan tingkat yang paling abstrak dari adat, hidup dan berakar dalam alam pikiran masyarakat, dan sukar diganti dengan nilai budaya lain dalam waktu singkat. Adapun sikap yang termasuk nilai budaya meliputi: apresiasi budaya. 

Sumber buku:
Ahmadi, Abu. 2007. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Darmodiharjo, Darji dan Shidarta. 2006. Pokok-pokok Filsafat Hukum: Apa dan Bagaimana Filsafat Hukum Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Durkheim, Emile. 1990. Pendidikan Moral: Suatu Studi, Teori, dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Erlangga.
FIP-UPI, Tim Pengembang Ilmu Pendidikan . 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan “Bagian III: Pendidikan Disiplin Ilmu”. Bandung: Imperial Bakti Utama.
Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang: IKIP Semarang Press. 
Kaelan dan Achmad Zubaidi. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
Kemendikbud. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Demikianlah penjelasan singkat tentang Pengertian Nilai Pendidikan, nilai religius, moral, sosial dan nilai budaya. Semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Pengertian Nilai Pendidikan, nilai religius, moral, sosial dan nilai budaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel