Contoh kritik sastra - Kritik terhadap puisi “Surat Cinta” Karya: Gunawan Muhammad

Hai sobat Classy Pedia, ulasan kali ini saya akan memberikan contoh kritik sastra ini merupakan contoh tugas kuliah saya dulu, sebelum nya pasti sudah tau kan apa itu kritik sastra bagi yang belum tau bisa membaca postingan saya sebelumnya yang membahas tentang kritik sastra. oke langsung saja berikut:

Contoh kritik sastra

Kritik terhadap puisi “Surat Cinta” Karya: Gunawan Muhammad.

Surat Cinta
Bukankah surat cinta ini ditulis
Ditulis kearah siapa saja
Seperti hujan yang jatuh rimis
Menyentuh arah siapa saja.
Bukankan surat cinta ini berkisah
Berkisah melintas lembah bumi yang fana
Seperti misalnya gurun yang lelah
Dilepas embun dan cahaya.

contoh kritik sastra
Sekilas jika kita lihat dari persajakan, puisi ‘Surat Cinta’ ini merupakan puisi lama. Hal ini karena persajakan yang digunakan dalam puisi ini adalah ab-ab. Akan tetapi, jika di dalam puisi lama (pantun) dua larik/baris pertama disebut sampiran dan dua baris akhir disebut isi, kemudian makna kata sampirannya tidak harus sama dengan isinya. Sedangkan puisi ‘Surat Cinta’ ini tidak ada sampiran karena setiap lariknya merupakan isi. Antara larik yang pertama, kedua dan seterusnya, maknanya berhubungan. Seperti baris kedua ‘Berkisah melintas lembah bumi yang fana’ dan baris ketiga ‘Seperti misalnya gurun yang lelah’. Larik pada baris ketiga ini berhungan dengan larik pada baris kedua.  Jadi dapat kita simpulkan puisi ‘Surat Cinta’ ini merupakan puisi baru.selain itu, pada puisi lama pengarangnya tidak diketahui. Sedangkan puisi di atas nama pengarangnya sangat jelas.
Puisi ini juga termasuk puisi yang mementingkan estetika tutur karena mudah untuk di baca. Selain itu, sajaknya yang ab-ab membuat puisi ‘Surat Cinta’ ini enak dibaca.
Puisi ‘Surat Cinta’ ini menggunakan majas personifikasi. Personifikasi, ialah kiasan yang mempersamakan benda dengan manusia di mana benda mati dapat berbuat dan berpikir seperti manusia. Seperti pada larik ’Berkisah melintas lembah bumi yang fana’. Pada larik ini, menceritakan surat cinta seakan-akan menjadi seorang petualang yang melintasi lembah bumi. Kemudian larik ‘Seperti misalnya gurun yang lelah’. Gurun disini seakan-akan mempunyai perasaan lelah seperti manusia atau makhluk hidup.
Tujuan pengarang dalam menulis puisi ini, sangat sulit untuk dipahami. Kalau kita melihat dari judulnya “Surat Cinta”, puisi ini termasuk jenis puisi romansa, yaitu puisi yang mengisahkan masalah percintaan. Akan tetapi apabila kita pahami isi setiap lariknya, puisi ini termasuk jenis Satire, yaitu puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan, namun dengan cara menyindir atau menyatakan keadaan sebaliknya. Hal ini karena dalam puisi ini. Pengarang menggunakan kata ’Bukankah’ yang merupakan pertanyaan pengarang tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi di negara kita. Ada kemungkinan tujuan pengarang dalam membuat puisi ini yaitu menginginkan sebuah ketenangan, kedamaian, dan hidup penuh kasih sayang. Sepeti pada larik’Bukankah surat cinta ini ditulis’, ‘ Ditulis kearah siapa saja’. Pada larik ini, sangat jelas pengarang mengharapkan semua orang agar dapat menciptakan kedamaian.

Demikianlah ulasan singkat mengenai Contoh kritik sastra - Kritik terhadap puisi “Surat Cinta” Karya: Gunawan Muhammad. semoga bermanfaat..




Belum ada Komentar untuk "Contoh kritik sastra - Kritik terhadap puisi “Surat Cinta” Karya: Gunawan Muhammad"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel